Bandelnya’ Banjir di Kolong Kemayoran

Meski begitu, dia mengatakan, banjir di underpass Kemayoran kemarin tidak lebih parah dibanding kondisi sebelumnya pada pekan lalu.

“Kalau tinggi sih masih tinggian yang minggu kemarin. Sekarang ini sudah dipompa, ada 5 pompa turun,” ujarnya.

Lantas kenapa banjir di kolong Kemayoran ini membandel?

Kementerian PUPR menduga banjir di underpass Kemayoran bisa jadi karena sistem drainase. Kementerian PUPR mengaku akan melakukan review ulang desain underpass Kemayoran. Upaya itu termasuk untuk mengecek sistem drainase.

“Ada review design. Termasuk bagaimana drainasenya. Jadi bukan cuma melihat underpass-nya saja, tapi semua lingkungannya termasuk sistem drainase di sekitarnya,” kata Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja kepada detikcom, Minggu (2/2/2020).

Endra menjelaskan, Kementerian PUPR akan melakukan review ulang underpass tersebut lantaran desain kawasan Kemayoran juga telah berubah secara keseluruhan. Kawasan penyerapan air juga sudah berkurang.

“Kawasan Kemayoran kan sudah berubah. Sementara itu (underpass) infrastruktur lama. Tutupan lahan makin rapat. Artinya yang tadinya air hujan bisa masuk tanah, mengalir ke sungai atau masuk waduk terdekat, ada waduk Pluit di situ, sekarang nggak bisa lagi,” terangnya.

Sejumlah pompa terus menyedot banjir di kolong Kemayoran tersebut sejak Minggu (2/2/2020) pukul 11.00 WIB. Hari ini, air mulai surut. Dinas Damkar DKI memperkirakan banjir di underpass Kemayoran akan surut pada pukul 22.00 WIB malam ini.

Hingga pukul 18.25 sore tadi, genangan di underpass Kemayoran sudah mencapai 45 cm. Pompa-pompa penyedot pun dimatikan.(dtk)