Eramuslim.com – Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo, yang menyatakan dengan tegas bahwa Jokowi bertanggung jawab penuh atas kondisi ekonomi yang hancur di Tanah Air sekarang ini, termasuk anjloknya nilai rupiah di hadapan dolar Amerika Serikat.
“Turunnya rupiah, PHK Massal, semakin susah, semua di pundak presiden. Presiden tidak bisa salahkan menteri,” katanya di Gedung DPR, Jakarta (2/10).
Ia pun mengaku geram jika ada pihak yang justru meyalahkan Bank Indonesia (BI) atas nilai tukar rupiah yang anjlok. Bamsoet menegaskan, pemerintah harus bertanggungjawab dengan masalah ini. “Saya belum melihat pemerintah menyalahkan BI. Tapi, parpol pendukungnya yang salahkan BI. Biasalah cari muka,” ungkap Bamsoet.
Terkait paket kebijakan ekonomi edisi II, menurut dia, itu hanyalah upaya agar pemerintah terlihat seolah-olah bekerja dan melakukan langkah strategis untuk meningkatkan kepercayaan investor.
“Dari sembilan janji presiden belum ada yang konkret ke masyarakat. Kami ingin pemerintah serius. Jangan menyalahkan pihak lain. Padahal, kegaduhan muncul di istana. Presiden harus merapikan barisan di istananya: satu kata, satu data, dan satu sikap,” katanya.
Rakyat di bawah juga sudah muak dengan rezim dagelan yang lahir dari sinetron “Presiden yang tertukar” ini. Mudah-mudahan cepat usai dan digantikan dengan pemimpin yang sesungguhnya, yang cerdas, berwibawa, berani menggantung dan menembak koruptor serta pelayan asing dan aseng, dan semua yang tidak ada pada diri seorang pemimpin saat ini.(rd)
