Eramuslim.com – Pagi tadi, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto alias BW ditangkap oleh sekelompok orang yang menyebut dirinya dari Bareskrim Polri. Namun anehnya, Pelaksana tugas Kapolri Komjen (Pol) Badrodin Haiti mengaku tidak mengetahui dada kejadian itu.
Deputi Tindak Pencegahan KPK, Johan Budi, mengatakan dirinya mengetahui hal itu saat seorang ajudan BW mengontaknya . Waktu kejadian, BW belum didampingi ajudan karena masih pagi.
“Ajudan Pak Bambang menyampaikan kabar bahwa Pak Bambang dijemput oleh orang yang mengaku dari Bareskrim Polri setelah mengantar anaknya sekolah. KPK sudah menghubungi Plt Kapolri Badrodin Haiti, menanyakan hal ini dan dijawab tidak benar ada penangkapan oleh Bareskrim,” ujar Johan.
Jika benar Bareskrim yang tangkap BW, apakah Bareskrim bergerak sendiri tanpa persetujuan dari pucuk pimpinan Polri? Atau hanya pihak yang mengaku-aku sebagai Bareskrim? Lantas di mana keberadaan BW sekarang ini? Belum begitu jelas.
Rentetan Perseteruan KPK Versus PDIP
Hubungan antara KPK dengan PDIP memanas ketika secara tiba-tiba dan mengejutkan Ketua KPK Abraham Samad menetapkan status tersangka kasus korupsi rekening gendut kepada Komjen (Pol) Budi Gunawan, padahal Komjen Budi merupakan satu-satunya nama yang diusulkan Jokowi kepada DPR untuk menggantikan Jend (Pol) Sutarman sebagai Kapolri. Publik juga mengetahui jika Komjen Budi Gunawan ini adalah salah satu orang dekat Megawati. Tindakan KPK ini kontan membuat Megawati uring-uringan. “Makan salah tapi tidak makan berasa laper”, demikian kata orang Betawi.
Tiba-tiba saat itu juga beredar beberapa foto rekayasa made in photoshop yang menunjukkan kemesraan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan seorang gadis cantik yang dikenal sebagai Puteri Indonesia. Samad masih tenang-tenang saja.
Sejak penetapan Komjen Budi menjadi tersangka, sejak itulah terjadi perang wacana, saling ancam, antara PDIP versus KPK. Dan kemarin, secara sepihak Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba-tiba menggelar jumpa pers dan bernyanyi jika di saat pilpres kemarin Ketua KPK telah beberapa kali menemui PDIP secara informal untuk mengajukan diri sebagai cawapresnya Jokowi.
Ketua KPK Abraham Samad berang dan menganggap jika dirinya tengah menjadi sasaran fitnah. Pakar Hukum Tata Negara Prof. Yusril Ihza Mahendra mendorog agar Samad segera melaporkan Hasto jika memang hal itu merupakan fitnah. Samad belum menanggapi masukan dari Yusril.
Dan tiba-tiba pagi tadi, bertepatan dengan HUT Megawati Soekarnoputeri, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto diciduk orang saat mengantar anaknya sekolah.
Pertanyaannya, apakah memang ini tindakan dari Polri ataukah BW diculik oleh mafia? (rz)
