Ba'asyir: Jika Perlu, Boikot Produk Belanda Jadi Alternatif

Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Ustad Abu Bakar Ba’asyir menyerukan warga Indonesia memboikot produk Belanda. Sebagai bentuk protes atas pembuatan film "Fitna" oleh anggota DPR Belanda, Geert Wilders. Film itu dinilai menghina Islam, Alquran, dan Nabi Muhammad Saw.

"Film itu harus ditindak tegas. Kalau perlu ada langkah pemboikotan terhadap produk Belanda. Atau pemerintah harus memutuskan hubungan diplomatiknya ke Belanda, " tegas Ba’asyir.

Seruan itu disampaikannya usai menjadi pembicara dalam seminar bertajuk "Kewajiban Muslim di Era Globalisasi", di Masjid Istiqomah, Bandung, Senin (31/3).

Ia merasa bersyukur pemerintah telah memiliki sikap tegas terhadap penghinaan terhadap umat Islam. "Yang jelas ini penghinaan dan harus ditindak tegas, " tandas Pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Solo, Jawa Tengah itu.

Sebelumnya, seruan boikot dilontarkan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Muhammad. Mahathir meminta seluruh negara berpenduduk mayoritas Muslim untuk tidak menggunakan produk asal Belanda.

Sementara itu, gelombang protes terhadap pemutaran film anti Islam itu dilakukan oleh Massa Front Pembela Islam yang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kedutaan Besar Belanda, Kuningan, Jakarta, Senin (31/3). Untuk pengamanan aksi tersebut 200 personel polisi dari Polda Metero Jaya disiagakan.(novel/okdt)