Saya lebih respek dan salut kepada Permadi Arya, Si Abu Janda yang walaupun ke dungu-an dan ke tololan-nya di bongkar habis Ustadz Felix, tapi tidak gemetar dan melambai walau harus berkali-kali melotot dan mendelik pura-pura gila.
Lebih baik dianggap gila daripada gemetaran kencing di celana.
Sebagai sesama Siregar dan penikmat kopi, saya akan ajari kau Den cara mengopi yang akan membuat mu jadi lelaki.
Tidak perduli dan biarpun yang kau minum tiap pagi kopi sachetan, tapi jangan pernah campur kopimu lagi dengan gula apalagi susu.
Ingat, kau sedang mencari sisi manis dari kepahitan hidup. Bukan memanis-maniskan kepahitan hidup.
Lagipula kita semua marga Siregar sudah cukup manis, tidak perlu lagi tambahan gula….
Hirup aroma kopi pakai hidung dan minum pakai mulut. Saya curiga kalau kau malah menghirup aroma kopi pakai mulut dan minum pakai lobang hidung mu, makanya debat di ILC kemarin hidungmu kembang-kempis dengan wajah pias hampir menangis.
Terakhir hentikan menulis tulisan-tulisan konyol, tidak perlu lagi mempertegas ketololanmu karena semua orang sudah tahu.
Paling penting, bisakah kau copot dan jual saja marga mu di OLX ?
Karena sepertinya marga Siregar terlalu berat untuk kau pikul dengan otak kosongmu!
by Azwar Siregar (kl/pi)