Eramuslim.com – Budayawan, kolumnis, dan pengamat politik Adhie Massardi yang juga pernah menjadi penasehat Presiden RI semasa Gus Dur berkuasa dan terkenal dengan salah satu syairnya berjudul “Negeri Bededah”, kembali menuliskan syairnya yang mencermati kondisi terkini bangsa dan negara Indonesia yang semakin amburadul setelah Jokowi menghuni istana. Inilah Syair Revolusi dari seorang Adhie Massardi:
1.
Aku menyaksikan matahari mengubah lautan
menjadi butiran lembut menggumpal menakutkan
menjadi tangan raksasa yang menggantung di langit
menghempaskan harapan menjadi airmata dan tawa jadi jerit
2.
Tapi isyarat langit itu tak pernah lagi sampai ke bumi
jiwa mereka sudah mati sedang jasadnya memumi
mereka agunkan kebenaran demi jabatan
dan kehormatan demi kehidupan lebih nyaman
3.
Karena isyarat langit tak bisa lagi menembus bumi
sedang para cerdik pandai mengunci diri dalam sunyi
maka aku susupkan ayat-ayat revolusi ke dalam sajak
agar pada saatnya nanti menyeruak dan menyalak
4.
Sungguh, mereka akan dicatat oleh sejarah
sebagai kaum yang tidak pernah belajar apa-apa dari sejarah
padahal sudah dicatat dalam kitab kehidupan ketatanegaraan
berbagai tanda akan lahirnya perubahan zaman
5.
Apabila para bajingan sudah memasuki struktur kekuasaan
mustahil alat negara bisa membawa mereka ke dalam penjara
dan apabila para bajingan sudah menguasai Istana
maka tinggal menunggu datangnya bencana
6.
Maka ketika angin buritan bersekutu dengan waktu
dan mengumpulkan remah-remah menjadi satu
perahu akan melaju menerjang badai menuju titik awal
meniggalkan para begundal dan orang-orang bebal
Januari 2015 (rz)
——————————–
Dapatkan App Eramuslim for Android KLIK DISINI.