Eramuslim.com – Seiring dengan penutupan perdagangan valas global di akhir pekan, laju USD berbalik melemah terhadap sejumlah mata uang global, seiring respon negatif pelaku pasar terhadap rencana proteksionisme Presiden Trump.
Diharapkan rupiah dapat memanfaatkan kondisi ini sehingga mengurangi tekanannya. “Tetap cermati dan waspada masih adanya pelemahan lanjutan,” ujar Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Senin (5/3/2018).
Rupiah diestimasikan Reza akan bergerak dengan kisaran di level support Rp13.766/USD dan resisten Rp13.745/USD.
Pergerakan rupiah akhir pekan lalu masih cenderung melanjutkan pelemahannya seiring sempat kembali menguatnya USD. Di sisi lain, meski terdapat pernyataan Bank Indonesia yang menilai gejolak nilai tukar rupiah yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga bulan depan, tidak akan membuat inflasi naik tajam.
“Positifnya indeks harga konsumen sama sekali tidak juga membantu laju rupiah membaik. Pelaku pasar masih mengkhawatirkan adanya kenaikan USD sehingga cenderung meningkatnya permintaan pada USD,” pungkasnya.(kl/ito)