Eramuslim.com -Kalau topan Haiyan menghancurkan Philipina karena badai tropis, maka pulau Ambon dan pulau-pulau di sekitarnya diancam oleh badai gempa. Tsunami diprediksi kuat bakal melanda, skalanya sama dengan Banda Aceh, akibat siklus tektonis yang terjadi sekali dalam beberapa ratus tahun.
Ambon Bahaya sekali, akan ada next Banda Aceh (Banda Aceh berikutnya) saya yakin itu,” ujar pakar gempa, Prof Ron Harris dari Brigham Young University, Utah, Amerika Serikat kepada Ambon Ekspres, Minggu (17/11).
Guru besar geologi yang meneliti gempa berdasarkan data geologi dan arkeologis itu menyatakan, Ambon dan pulau-pulau sekitarnya terancam gempa di atas 8 skala richter, karena adanya akumulasi energi di pertemuan tiga lempeng kulit bumi.
Akumulasi akibat gerakan lempeng Pasifik mendorong lempeng Eurasia. Kecuali lempeng Indo-Australia yang cenderung pasif, aksi dorong kedua lempeng berakibat terkumpulnya energi yang siap terlepas dan menimbulkan gempa dahsyat.
Gerakan lempeng Pasifik yang menekan Eurasia berlangsung setiap hari. Itulah sebabnya, gempa kecil intens terjadi setiap hari beberapa kali, meski tidak dirasakan, kecuali dengan seismograf, alat pengukur gempa.
Ron Harris lah yang meramalkan terjadinya gempa di Sumatera, yang akhirnya terjadi di Banda Aceh tahun 2004. Dalam risetnya tentang patahan Sumatera, dia mengingatkan dalam papernya yang terbit tahun 1997. “Akan ada bencana besar di Sumatera karena adanya patahan aktif,” sebutnya pada jurnal ilmiahnya itu. “Dan begitulah yang terjadi,” imbuhnya saat diwawancarai di Desa Galala, Kota Ambon.