Meskipun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah sudah mengeluarkan penetapan awal Ramadhan 1428 Hijriah jatuh pada 13 September 2007, PBNU sampai saat ini belum menentukan kapan dimulainya awal puasa Ramadhan. Karena, masih harus menunggu rukyat atau observasi dengan pandangan mata yang akan dilakukan Selasa 11 September sore.
“Awal puasa menurut Nadhatul Ulama menunggu rukyat hilal 11 September nanti, "jelas Ketua Lajnah Falakiyah NU KH. Ghazali Masruri, di Jakarta, Senin (13/8).
Ia mengatakan, apabila pada 11 September petang, bulan bisa terlihat, maka pada Rabu 12 September ditetapkan sebagai tanggal 1 Ramadhan atau dimulainya puasa pertama.
Ghazali mengungkapkan, hilal pada tanggal 11 September akan terlihat sangat kecil yaitu min 1 derajat, 55 menit, sehingga kemungkinan pada saat itu hilal sulit dilihat secara keseluruhan. Namun, kegiatan observasi rukyat tetap dilakukan.
"Jika tanggal 11 September tidak terlihat bulan, maka sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SAW, bulan Sya’ban disempurnakan menjadi 30 hari, dan awal puasa menurut almanak NU akan jatuh pada 13 September, "jelasnya.
Rencananya, sore ini akan dilakukan rukyat hilal atau melihat bulan, untuk menentukan awal bulan Sya’ban.
Sementara itu, Departemen Agama baru akan menetapkan awal Ramadhan dalam sidang ishbat bulan Sya’ban, yang diperkirakan pada 12 September 2007. Sedangkan, penentuan Idul Fitri ditentukan pada akhir Ramadhan 1428 H.(novel)