eramuslim.com – Loyalis Anies Baswedan, Musni Umar mengkritik Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, karena harus merubah trotoar menjadi jalan raya di pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan.
Menurutnya, solusi untuk mengatasi kemacetan seharusnya dengan mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal, bukan dengan bongkar trotoar.
Musni Umar mengungkapkan pendapatnya melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu, 16 April 2023.
“Cegah macet di DKI bukan bongkar jalur sepeda & trotoar pedestarian, tetapi dorong publik gunakan transportasi massal,” lata Musni.
“Pasca Anies, pemerintah gelontorkan subsidi mobil listrik pribadi dan motor. Rakyat berbondong-bondong beli mobil pribadi. Ya, Jakarta semakin macet,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kebijakan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan pada Jumat (14/4/2023), ternyata harus mengorbankan trotoar yang dibangun pada era Gubernur Anies Rasyid Baswedan.
Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan.
Di lokasi, sudah dilakukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean. Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.
(Sumber: Fajar)
Memang susah kalo yg jd pejabat itu penjilat dan oportunis, halal kan segala cara untuk nyenangkan tuan nya, parah parah