Kata dia, dari sepuluh orang yang dibawa ke Dinkes DKI setidaknya ada delapan orang yang dinyatakan positif mengidap penyakit HIV/AIDS. “Jadi angka itu betul saat ini sedang tinggi-tingginya,” ucapnya.
Untuk menekan angka penyebaran virus HIV/AIDS, Koesmedi mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa memiliki risiko mengidap penyakit yang belum ditemukan obatnya itu untuk berkonsultasi ke Dinkes DKI.
Dinkes DKI sendiri saat ini terdapat 44 Puskesmas dan 48 Rumah Sakit di Jakarta yang bisa melakukan pemeriksaan terhadap virus berbahaya itu. Salah satunya, kata dia di RS Polri, Kramat Jati.
Koesmedi juga meningatkan kepada seluruh masyarakat khususnya kawula muda saat ini, untuk tidak takut periksa dan jangan mencoba hubungan seksual yang tidak sesuai atau sembarangan.
“Jangan khawatir karena itu identitas semua akan ditutup dan pengobatan gratis. Adapun pengobatan ARP terhadap HIV itu sudah sangat baik jadi bisa menekan orang, menyembuhkan tidak, tapi bisa menekan sampai kembali pada kondisi sehat kembali,” tutup dia. (OZ/Ram)