Asosiasi Pilot Garuda Lega Bisa Terbang ke Arab Saudi

Ketua Asosiasi Pilot Garuda Stephanus Gerardus, merasa lega atas hasil klarifikasi dari tim investigasi penerbangan Arab Saudi (General Authority of Civil Aviation /GACA). Ia berharap dengan adanya kasus ini, muncul keterbukaan dari sesama insan penerbangan, sehingga dapat mengetahui permasalahan yang sedang dihadapi.

"Kami berharap tak ada masalah lagi, serta keterbukaan di seluruh insan dunia penerbangan, kita semua bisa mengetahui lebih jelas lagi, "ujarnya di Jakarta, Jum’at(3/8).

Menurutnya, Garuda selalu menerapkan standar keselamatan internasional maka seharusnya, pemerintah melakukan pengkategorisasian penerapan standar itu dengan lebih akurat.

Lebih lanjut Stephanus menyatakan, berdasarkan pengalaman, sebelum dilakukan pembukaan rute ke suatu negara, selalu diadakan kerjasama dengan negara yang bersangkutan melalui tukar menukar infomasi dan klasifikasi standar keselamatan.

"Mereka bisa mengetahui, standar kita itu bagaimana, dan dengan adanya hasil klarifikasi tersebut, itu artinya, kerja sama Garuda dengan Arab Saudi sudah baik, "jelasnya.

Ia berharap, agar pemerintah bisa memberikan data-data yang benar, dan seakurat mungkin kepada para investigator penerbangan asing mengenai permintaan klarifikasi mereka. Sebab selama ini pihaknya menganggap pemerintah kurang responsif menanggapi permintaan klarifikasi dari negara lain.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR Abdullah Azwar Annas mendesak Pemerintah khususnya Departemen Perhubungan (Dephub) untuk meningkatkan SDM dan penertiban di antara operator
penerbangannya. Tindakan ini perlu dilakukan, sebagai hikmah atas pelarangan penerbangan maskapai nasional Indonesia ke Uni Eropa dan juga beberapa permintaan klarifikasi dari Arab Saudi, Korea Selatan, dan Australia.

"Pemerintah harus bergerak aktif dalam menanggapi berbagai hasil klarifikasi dari investigator Korea Selatan, Australia, dan terakhir ini adalah Arab Saudi terhadap maskapai penerbangan nasional, "imbuhnya.(novel)