Eramuslim.com – Sebagai mantan pengusaha mebel seharusnya Jokowi punya kepedulian lebih pada industri ini. Namun entahlah, sepertinya sama saja. Perekonomian yang jelek gara-gara salah urus, karena presiden yang tertukar, maka banyak pekerja pribumi yang kena PHK. Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKI) menyebut saat ini sekitar 12 ribu-15 ribu orang sudah terkena pemutusan hubungan kerja. Ini akibat dari penurunan daya beli masyarakat dan penaikan upah buruh.
“PHK mah sudah banyak. Kira-kira sekitar 12 ribu-15 ribu pekerja. Itu sudah terjadi di anggota kami se Indonesia di anggota kami,” kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKI) Abdul Sobur saat diskusi bertajuk “Melepas Tekanan Berat Ekonomi” di Jakarta(19/9).
Terkait upah buruh, menurut Abdul, sudah menjadi komoditas politik kepala daerah. Semestinya, upah buruh ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Upah buruh harusnya sentralisasi di pusat supaya tidak menjadi komoditas politik di daerah,” katanya.
“Di Surabaya, di daerah pojok pinggiran itu Sidoarjo lebih tinggi dari Jakarta, kan masalah. Rp 2,7 juta,” ungkapnya.
Saat ini, kata Abdul, industri mebel dan kerajinan mampu menyerap sekitar 2,1 juta tenaga kerja.(rd/RMOL)