Asian Games 2018, Biar Tekor Asal Kesohor

Eramuslim – Pemerintah beberapa kali dengan bangga mengklaim keberhasilan gelaran Asian Games 2018. Berbagai spanduk bertuliskan “Terima Kasih Jokowi, Asian Games 2018” terpampang di beberapa titik.

Namun klaim keberhasilan pemerintah tersebut ternyata masih jauh panggang dari api.

Pengamat ekonomi, Salamuddin Daeng menilai ada kesan yang dipaksakan untuk pencitraan ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Pemerintah, sambungnya, seharusnya peka di tengah keuangan negara dalam kondisi yang kurang bagus.

“Saya kira sejak semula kita mengambil jatah Vietnam untuk tuan rumah Asian Games, saya rasa tanpa studi kelayakan yang baik. Jangan sampai seperti idiom di tempat saya; tekor asal kesohor, biar tekor asal tenar,” ungkap Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/9).

Menurut dia, gelaran pesta olahraga Asia empat tahunan itu harusnya membawa keuntungan bagi ekonomi nasional. Dengan mudah dapat dilihat dari aliran devisa masuk yang dibawa oleh atlet, ofisial dan wisatawan Asian Games.

“Dari sisi aliran devisa maka dapat dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Jika tidak ada penguatan rupiah maka tidak ada pengaruhnya. Jika rupiah malah melemah, maka justru Asian Games berdampak negatif terhadap ekonomi,” tutupnya. (rmol)