Asal Bangun Infrastruktur, Gak Mikirin Utang…

“Kebutuhan infrastruktur untuk negara yang sedemikian besar dan luas itu tidak asal membangun infrastruktur di mana saja. Infrastruktur itu dibangun di mana dan yang dibangun apa dan kapan,” jelas Kwik.

“Kalau infrastruktur itu dibangun di tempat yang salah, berarti akan nganggur, padahal biayanya besar. Kalau infrastruktur itu dibangun terlampau pagi, tidak akan relevan untuk jangka waktu lama. Kalau dibangun terlampau terlambat, segala-galanya akan macet,” sambungnya.

Kwik lantas menyebut, pemerintahan Jokowi saat ini sedang panik yang juga berimbas pada kepanikan masyarakat. Karena panik, banyak orang yang menukarkan rupiahnya ke dolar AS.

“Dan ternyata benar kan. Nah ketika benar, baru kelabakan, lalu menjalankan perpolitikan yang sifatnya panik. Oleh kerena panik, masyarakatnya ikut panik. Jadi uangnya nganggur rupiah pun dibelikan dolar, lebih parah lagi. Itu lah yang menyebabkan (nilai tukar dolar naik),” ujar Kwik.(kl/tsc)