Eramuslim.com – Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah mengirim vaksin Moderna sebanyak 4 juta dosis kepada Indonesia.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.
Melalui sambungan telepon, Jake Sullivan mengaku jika dirinya telah menyampaikan informasi tersebut kepada Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, Jumat 2 Juli 2021.
Menyoroti soal itu, Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution menilai pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS tersebut tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan Presiden Jokowi.
“Bapak Presiden Jokowi Yth. Mohon ijin. Pemerintah AS resmi mendonasikan 4 juta dosis vaksin Moderna untuk program emergensi di Indonesia,” kata Syahrial Nasution, seperti dilansir Galamedia dari akun Twitternya, Minggu 11 Juli 2021.
Berdasarkan pernyataan Presiden Jokowi di akun Twitter resminya, Indonesia telah menerima vaksin Moderna sebanyak 3 juta dosis yang telah dikirimkan pemerintah AS.
“Namun, menurut bapak (Presiden Jokowi) hanya ada 3 juta dosis,” ungkapnya.
Lantas, Syahrial Nasution pun mempertanyakan terkait keberadaan 1 juta dosis Moderna yang telah dikirimkan pemerintah AS.
“Apakah yang 1 juta dosis lagi dibatalkan, datang terpisah atau bapak hanya dilapori cuma 3 juta dosis? Terimakasih,” tanya Syahrial Nasution kepada Presiden Jokowi.
“Di negeri ini korupsinya juga vaksin. Donasi 4 juta binsalabin jadi 3 juta Paling jago klau soal melenyapkan. Mau dijual barang kali,” balas akun @guy***.
“Saya lebih percaya omongan pemerintah AS daripada omongan si anu,” balas akun @erl***. [aksi]