Sejumlah artis dan ormas Islam akan menggelar Festival Muharam 1427 H pada 18-23 Februari 2006 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta. Dewan pengarah Festival Muharam, Din Syamsuddin mengatakan, acara tahunan kebudayaan ini bertujuan untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian Islam dari berbagai aspek.
"Kegiatan itu lebih kepada keperluan untuk menggairahkan kembali seni budaya Islam, bukan dalam rangka peringatan tahun baru Muharam," kata Din dalam keterangan pers di kediaman artis Inneke Kusherawati, di jalan Syamsu Rizal No. 1 A, Jakarta Pusat, Rabu (11/1).
Menurut Din, kegiatan festival sudah tiga kali diselenggarakan. Ini merupakan pengganti Festival Istiqlal yang pernah dilaksanakan pada zaman Presiden Habibie.
Din menegaskan, kegiatan pengembangan seni budaya Islam ini merupakan bentuk keprihatinan para seniman Muslim atas maraknya budaya kekerasan, porno aksi dan pornografi yang mulai menjamur di kalangan masyarakat Indonesia.
"Seniman dan budaya Muslim sangat prihatin dengan seni Indonesia yang sudah terjebak pada kebudayaan global," sambung Din.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Muharam, Cici Tegal mengatakan, dengan festival ini diharapkan masyarakat kembali ingat bahwa bulan Muharam merupakan awal bulan dalam tahun Islam serta memotivasi seniman Muslim untuk meng-Islam-kan keseniannya.
Ia menambahkan, festival yang bertema "Cahaya Muharam, Cahaya Perdamaian" rencananya akan menghadirkan seni budaya yang bernafaskan Islam seperti sastra, musik, tari, seni rupa, teater dan arsitektur yang akan didukung oleh seniman Muslim ibukota, daerah dan menurut rencana juga akan menghadirkan seniman Muslim dari Turki dan China. (novel/ln)