Pemerintah Arab Saudi memberikan kesempatan beasiswa strata 2 dan 3 (S2 dan S3) bagi putra-putri Indonesia. Duta Besar RI untuk Kerajaan Arab Saudi Dr. Salim Segaf Al-Jufrie, MA bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan, Drs. Juhdi Syarif, M. Hum, pada Ahad, 29 April 2007 telah melakukan pertemuan dengan Rektor King Saud University (KSU), di Riyadh.
Demikian siaran pers KBRI Riyadh yang diterima Eramuslim di Jakarta, Kamis (10/5).
Dalam siaran pers itu disebutkan, pada pertemuan itu Rektor KSU, Dr. Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah Al-Uthman menginformasikan, bahwa universitas tertua di Arab Saudi, mulai tahun ajaran 2007 membuka peluang kerjasama dengan Indonesia dalam bidang Sains dan Teknologi pada program pendidikan pasca sarjana.
Saat ini, sekitar 300 beasiswa yang tersedia setiap tahunnya di KSU, 10%-nya akan diberikan untuk mahasiswa Indonesia. Beasiswa tersebut disediakan untuk 20 orang mahasiswa program S2 dan 10 orang mahasiswa program S3.
Kuliah disampaikan dengan pengantar bahasa Inggris. Selain itu, mahasiswa juga diminta untuk menjadi asisten peneliti. Kerjasama lain yang ditawarkan KSU adalah program pertukaran dosen.
Sejumlah program studi yang ditawarkan meliputi Food Sciences &
Agriculture, Pharmacy, Physics, Botany dan Microbiology, Zoology,
Mathematics, Chemistry, Statistics dan Operational Research.
Selain itu, juga ditawarkan program Computer and Information Sciences,
Nursing, Society Health Science, serta jurusan teknik seperti Electrical, Civil, Chemical, Mechanical dan Petroleum Engineering.
Fasilitas yang diperoleh adalah asrama, uang beasiswa 2, 500 Saudi Riyal (sekitar US $ 666) per bulan.
Beberapa persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut, antara lain, TOEFL dengan skor minimal 550, ijazah terakhir, transkrip nilai, laporan kesehatan, dan surat kelakuan baik. (dina)