eramuslim.com – Wakil Sekjen MUI bidang hukum Ikhsan Abdullah menyebutkan dampak dari aksi boikot produk pro Israrl tidak sebanding dengan kepedihan yang dirasakan rakyat Palestina di Gaza.
Pasalnya, serangan atau agresi Israel di Palestina semakin menjadi-jadi. Harapannya dengan fatwa haram terhadap produk dari perusahaan yang pro Israel itu bisa menekan Israel. Supaya segera mengakhiri serangannya.
Mengaplikasikan fatwa haram tersebut, Ikhsan dan keluarganya bahkan konsisten sudah tidak mengkonsumsi air mineral kemasan yang diproduksi perusahaan pro Israel.
Bahkan sampai sepatu sekalipun, kini dia menggunakan produk lokal yang jauh lebih terjangkau. Baginya aksi boikot itu sekaligus momen untuk kemajuan produk lokal atau UMKM Indonesia.
Selain itu, Ikhsan juga mengatakan jangan khawatir jika gerakan boikot akan menimbulkan pemutusan hubungan kerja (PHK). Karena gerakan boikot ini dapat menguntungkan pengusaha-pengusaha lokal.
“Mari kita gunakan produk lokal, jadi produk lokal itu definisinya produk karya anak Indonesia, pemiliknya orang Indonesia,” kata Ikhsan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Ia menjelaskan. Sejauh ini MUI sudah mengantongi sekitar 50-an nama perusahaan asing di Indonesia yang diduga ikut terafiliasi dengan Israel.
Disinyalir ada aliran dana yang masuk ke pundi-pundi Israel untuk digunakan membeli persenjataan tentaranya. Mereka diantaranya, perusahaan makanan cepat saji seperti McD hingga minuman kemasan milik Danone asal Perancis.
“Itu haknya Danone membantah, tapi faktanya kan di berbagai medsos (media sosial) nasional maupun internasional itu kan (dugaan afiliasi) tidak terbantahkan adalah penyumbang dari kegiatan Israel yang kemudian digunakan Israel untuk membeli mesin perang, untuk memerangi warga sipil. Itu adalah kejahatan humaniter internasional,” tegasnya.
Sebelumnya, tagar #TolakDanoneAqua sempat menggema dan menjadi trending topik di sosial media X atau Twitter pada Sabtu malam, 11 November 2023.
Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin menegaskan Danone tidak memiliki pabrik atau operasional yang berkedudukan di Israel.
Menurutnya, sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun.
“Danone memiliki misi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui produk makanan dan minuman,” kata Arif dalam keterangan tertulisnya, Selasa (14/11/2023).
Lebih jauh Arief menyampaikan, Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial, dan kesehatan bangsa Indonesia.
Danone Indonesia juga telah menyalurkan bantuan Rp1 miliar untuk Palestina.
Tepatnya pada Selasa, 7 November 2023, Danone Indonesia menyerahkan donasi secara langsung di mana pendistribusiannya seluruhnya diamanahkan melalui Lazismu.
(Sumber: Fajar)