APKLI Serukan Revolusi Kaki Lima Tumbangkan Rezim Yang Selalu Bikin Susah Rakyat Kecil

Eramuslim.com – “Saat ini harga daging sapi meroket tembus Rp 150 ribu per Kg akibat pemerintah kenakan PPN daging sapi sebesar 10% melalui Peraturan Menteri Keuangan RI No 267 tahun 2015. Bukan hanya itu, daging sapi makin langkah di pasar dampak aksi mogok pedagang daging sapi dan feedloter (penngemuk sapi) menahan tidak melepas sapi ke pasar.
Rakyat makin menjerit dan menderita, dan omzet PKL makin ambruk dan kelimpungan. Rezim Jokowi-JK tak henti-hentinya menyiksa rakyatnya sendiri, terus menerus memberatkan beban ekonomi rakyat dan bangsa Indonesia. Apa mau dari Rezim Jokowi-JK? Mau siksa rakyat, membunuh usaha PKL, perpuruk ekonomi bangsa Indonesia? No way, hentikan, dan segera sudahi sebelum Indonesia makin hancur.
APKLI desak pemerintah segera mencabut dan membatalkan PPN daging sapi 10%”, geram Ketua Umum DPP APKLI dr. Ali Mahsun, M. Biomed di Jakarta Minggu 24/1/2016
save ekonomi rakyat“NGUNU YO NGU TAPI YO OJO NGUNU. Silahkan berkuasa namun jangan sembarangan dan terus menerus menyiksa rakyat sendiri, memberi beban hidup rakyat semakin berat. Kenakan PPN daging sapi 10%, rezim Jokowi-JK “makin ngawur” dan akibatkan rakyat makin susah, miskin dan menderita.
Kebijakan ini serta merta juga membunuh usaha PKL dan UMKM. Oleh rezim Jokowi-JK keberadaan Negara RI bukan saja tidak hadir, lebih dari itu, menindas dan menjajah rakyatnya sendiri. Lantas apa sebenarnya kemauan rezim Jokowi-JK? Jangan terus menerus bermain api dengan perut rakyat dan bangsa Indonesia.
Jangan salahkan rakyat kalau mereka melakukan revolusi tatkala perut rakyat alami keroncongan dan terjadi kelaparan massal, ujar Ali Ketua Umum Bakornas LKMI PBHMI 1995 – 1998.
Dilandasi berbagai fakta adanya penindasan dan penjajahan ekonomi dan mata pencarian rakyat dan bangsa Indonesia, baik oleh kebijakan rezim Jokowi-JK (semisal akan sterilkan kawasan wisata dari PKL, deregulasi perlonggar ijin ritel modern, tidak mau melindungi ekonomi rakyat hadapi MEA, kenakan PPN daging sapi 10%, dan lainnya) maupun oleh kongsi kapitalis multinasional asing, maka pada 22 Januri 2016 di lapak sate PKL Jamal Kawasan Sabang – Sarinah Jakarta, APKLI tetapkan diri untuk deklarasikan dan melakukan #RevolusiKakiLimaIndonesia. APKLI beserta PKL bersama rakyat, pemuda dan mahasiswa Indonesia bertekad bulat melawan segala bentuk penjajahan ekonomi rakyat, perobekan kedaulatan bangsa Indonesia dengan berjuang sekuat tenaga apapun resikonya menyelamatkan Indonesia, serta melindungi dan menyelamatkan usaha PKL dan UMKM, ekonomi rakyat, dan kedaulatan ekonomi bangsa Indonesia dalam naungan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal yang sama, Deklararasi #RevolusiKakiLimaINDONESIA segera dilakukan di 34 Propinsi dan serentak di Kabupaten dan Kota seluruh Indonesia, pungkas Ali Ketua Umum Presidium Sekber INDONESIA BERDAULAT. (ts/citizenjurnalism)