APBN-P Belum Diajukan Jokowi, Tanda Keuangan Negara Dalam Kondisi Gawat

JOKOWI-JK-DOLAR_0Eramuslim.com – Peneliti anggaran dari Centre for Budget Analisys (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan, APBNP 2016 yang belum diajukan oleh pemerintah pada DPR menandakan keuangan negara sedang sulit.

“APBNP 2016 pada setiap kementerian dipotong semua karena faktor penerimaan negara tidak mencapai target,” terang dia kepada TeropongSenayan di Jakarta, Minggu (22/5/2016).

Artinya, lanjut dia, banyak program dan anggaran yang sudah direncanakan tahun 2016, harus ditunda atau disimpan dalam arsip di meja presiden.

“Proyek banyak disimpan dalam arsip, dan utang semakin menumpuk,” ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) menyikapi persoalan proyeksi dan asumsi dasar ekonomi makro APBN-P 2016.

“Kita mengkaji APBN-P 2016. Kalau pemerintah itu optimistis, sedangkan asumsi kampus itu pesimistis, jadi perlu realistis,” kata Wakil Ketua Komite IV DPD RI Drs HA Budiono Med, beberapa waktu lalu.

Menurut dia, sikap realistis tersebut dilakukan dengan cara  memperhatikan kondisi internal-eksternal.

“Karena itu, asumsi pertumbuhan harus dikoreksi sesuai dengan kondisi, baik kondisi internal maupun eksternal, seperti pencapaian pajak, harga minyak yang turun, ekspor yang turun, dan sebagainya,” katanya.(jk/ts)