Eramuslim – Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Fadil Imran menyebut menyebutkan kelompok Muslim Cyber Army (MCA) memiliki keterkaitan dengan kelompok Saracen.
Menurut Brigjen Fadil Imran, para pelaku MCA (Palsu) yang telah ditangkap di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, terhubung satu sama lain. Para pelaku ini juga memiliki kaitan dengan kelompok penyebaran hoax dan hate speech yang sebelumnya sudah diungkap, Saracen.
“Dari upaya penindakan, kami lakukan analisis sampai penyerangan ulama. Dari klaster Jatim, Jabar, Banten, terlihat bahwa pelakunya ini terhubung satu sama lain. Pelaku-pelaku yang tergabung dalam MCA juga tergabung dengan klaster X, Saracen,” ujar Fadil di di gedung Rupatama Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Senin (5/3).
Pelaku kelompok MCA, klaim Fadil merupakan sisa-sisa kelompok Saracen yang belum tertangkap. Namun, masih saling berkaitan satu sama lain. “Ditemukan adanya pelaku di Jatim, Banten, Jabar adalah kelompok atau orang tertentu yang masuk MCA dan eks Saracen. Ini sangat terlihat,” kata Fadil menegaskan.
Namun, sama seperti Saracen pula, ada dalang besar di belakang Saracen maupun MCA ini. Soal motif utama, polisi juga masih melakukan pendalaman pada Saracen. Fadil mengatakan, pihaknya pun masih mendalami siapa aktor utama di belakangnya.
“Kami akan terus bekerja agar hoaks, berita bohong dan fitnah yang mengganggu kondusivitas kemananan bisa kami hilangkan,” kata dia. (Rol/Ram)