eramuslim.com – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, mengizinkan warga Muhammadiyah untuk memobilisasi dukungan bagi calon presiden (capres).
Namun, Anwar Abbas menegaskan bahwa warga Muhammadiyah sebaiknya tidak menggunakan nama atau simbol Muhammadiyah untuk mendukung calon capres tertentu pada Pilpres 2024. Imbauan tersebut disampaikan Anwar Abbas melalui keterangan tertulis pada Sabtu (29/4).
Dia memberi izin kepada warga Muhammadiyah yang ingin mendukung capres tertentu dan/atau melakukan kampanye di tengah-tengah masyarakat.
“Namun, jangan membawa-bawa nama dan simbol-simbol Muhammadiyah,” kata Anwar Abbas.
Dengan mengatasnamakan atau menggunakan simbol Muhammadiyah, kata Anwar Abbas, dapat membuat Muhammadiyah sebagai organisasi tampak berpihak kepada salah satu pihak. Bahkan membuat organisasi itu terlihat terlibat dalam politik praktis.
Menurut Anwar, sebagai sebuah organisasi Islam dan organisasi dakwah amar makruf nahi munkar, politik bagi Muhammadiyah bukan politik kekuasaan, melainkan politik nilai.
“Artinya, politik bagaimana caranya supaya pihak-pihak yang bersaing dalam pilpres menjunjung tinggi dan berusaha untuk menerapkan nilai luhur Pancasila dan dalam hukum dasar negara, yaitu UUD NRI 1945,” tuturnya.
Dia juga menegaskan bahwa Muhammadiyah menyambut gembira kemunculan nama-nama capres untuk Pilpres 2024.
Muhammadiyah juga mempersilakan dan memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk memilih capres yang mereka percayai.
Muhammadiyah tidak terlibat dalam kegiatan dukung-mendukung capres tertentu. “Dalam konteks pilpres, sudah jelas Muhammadiyah tidak akan terlibat dengan kegiatan dukung mendukung siapa yang akan dipilih menjadi presiden,” ujar Anwar Abbas.
(Sumber: Fajar)