Sebagai contoh, Federal Reserve (The Fed/Bank Sentral Amerika Serikat) meningkatkan suku bunganya, atau krisis di Argentina atau Turki, bahwa hal itu dengan mudah mempengaruhi Indonesia karena kesehatan internal kita dalam perekonomian tidak baik. Seperti ketika tubuh Anda kuat dan sehat antibodi Anda kuat, bahkan bila ada orang lain yang memiliki virus Anda tidak akan kedinginan atau sakit dengan sangat mudah. Tetapi jika tubuh Anda lemah, antibodi Anda rendah. Hanya hal kecil terjadi secara internasional yang akan memengaruhi Anda. Itulah yang terjadi di Indonesia. Jadi itu salah hanya untuk menyalahkan faktor internasional, karena masalah utama adalah faktor internal.
Apa yang harus dilakukan pemerintah untuk menghentikan melemahnya nilai tukar rupiah?
Mereka (Pemerintah Indonesia) telah melakukan peninjauan terhadap 900 komoditas impor untuk mengurangi impor dan juga mengurangi permintaan domestik terhadap impor. Tetapi tidak efektif, mengapa harus berkonsentrasi pada 900 komoditas? Fokus saja pada 10 besar impor yang dilakukan Indonesia. Dan 10 besar barang impor itu sudah sekitar 67% dari total impor Indonesia. Seperti mobil, suku cadang dan komponen telepon genggam, seperti beberapa komoditas lain yang pada dasarnya langsung berdampak pada masyarakat kelas menengah ke atas.