Menurut Anies, angka-angka tersebut bukan sekadar statistik biasa. Angka yang jumlahnya terus bertambah merupakan nyawa warga yang harus pergi karena Covid-19.
“Sebanyak 396 itu bukan angka statistik, itu adalah seorang manusia yang jumlahnya 396 pada dua tiga minggu lalu keadannya sehat wal afiat, yang mereka bersama dengan keluarganya mereka terpapar dan kondisi hidupnya berubah. Rumahnya kosong yang ditinggal oleh yang dicintainya bukan sekadar angka statistik, bukan seperti kita melihat penambahan jumlah bangunan, jumlah rumah, ini adalah pertambahan kuburan,” jelas Anies.
Anies dan para peserta webinar bersama-sama mendoakan agar Ibu Kota maupun Indonesia segera terbebas dari pandemi Covid-19.
“Pertambahan kuburan adalah duka cita di setiap keluarga yang ada di Jakarta. Ini adalah rakyat kita yang harus kita lindungi. Ini kisah tentang saudara kita, orang tua kita. Semoga doa ini diijabah dan Insya Allah wabah segera diangkat dari Ibu Kota, dari negeri ini dan kita semua diberikan kekuatan menjadi umat yang baik dan bangsa yang baik,” pungkas Anies.[sindonews]