Eramuslim.com – Gubernur serta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri tausiyah kebangsaan di Lapangan Silang Monas, Minggu (26/11) malam. Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga menyampaikan pidatonya yang mengatakan pihaknya akan menjadikan lapangan silang monas sebagai lokasi acara keagamaan, seni, dan kebudayaan.
Sebagai realisasinya, Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengatur jadwal setiap kegiatan di lapangan silang monas.
“Kita akan bentuk tim penjadwalan di Monas yang melibatkan banyak pihak. Bersama SKPD-SKPD juga kita berkoordinasi,” ujar Sandiaga di hadapan ribuan jemaah di lapangan silang monas, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Dijadikannya lapangan silang monas sebagai wisata terbuka ditandai dengan revisi Pergub Nomor 160 Tahun 2017 menjadi Pergub Nomor 186 tahun 2017 yang memperbolehkan Monas digunakan lagi untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, dan keagamaan.
Di era Anies-Sandi Monas terbuka untuk umum, Monas milik warga Jakarta sehingga kegiatan yang dilakukan tidak harus dibatasi. Walau begitu dia juga berharap warga tertib dan menjaga kebersihan Monas sebagai lambang ibu kota.
“Ya ini milik masyarakat jadi kita perlu ruang terbuka dan masyarakat hari ini kita gongnya untuk bahwa Monas ini adalah warga Jakarta milik masyarakat Indonesia,” kata Sandi.(kl/mdk)