Eramuslim.com – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sama sekali tidak pantas mengeluarkan pernyataan yang mengandung unsur Suku Agama Ras dan Antar-golongan (SARA).
Menurut Anies, pernyataan Ahok tersebut sangat tidak elok dan tak relevan dengan merujuk pada ayat suci Al Quran. Sebab hal itu malah membuat umat Islam tersinggung bahkan bereaksi keras.
Meski begitu, Anies menyatakan, bila ada pihak yang merasa perlu untuk menuntut secara hukum atas pernyataan Ahok, maka itu merupakan hal yang wajar.
Sebab, kata dia, Indonesia merupakan negara hukum dimana semua orang berkedudukan sama didepan hukum.
“Kata dan perbuatan bisa memiliki konsekuensi hukum. Kita harus menghormatinya,” kata Anies, Jakarta, Minggu (9/10/2016).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengingatkan, demokrasi di Tanah Air harus dijaga sebagai sebuah festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan.
“Mari kita semua menjaga keeratan tenun kebangsaan kita,” katanya.
Anies pun menggurui Ahok untuk menjaga suasana damai dan saling menghormati dalam pesta demokrasi Jakarta.
“Mari jaga komitmen Pilgub ini sebagai pesta demokrasi dan festival gagasan yang penuh dengan kesejukan dan keceriaan,” kata Anies.
Eks rektor Universitas Paramadina itu mengatakan, jangan sampai kenyamanan dan ketentraman warga Ibu Kota terganggu sehingga mengakibatkan warga terselut emosi.
Diketahui, dalam sepekan ini warga Jakarta digegerkan dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Ahok dalam sebuah acara resmi pemerintah daerah dengan merujuk pada ayat suci Al-Quran.
Banyak kalangan yang menganggap pernyataan Ahok itu sebagai penistaan terhadap kitab suci umat Islam, Alqur’an. Sehingga beberapa ormas Islam, diantaranya MUI dan Muhammadiyah memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan Ahok ke Bareskrim Polri.(ts/akt)