eramuslim.com – Pengembangan jalan tol yang dilakukan selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo mendapat kritikan dari Anies Baswedan. Namun, hal ini justru memicu PDI Perjuangan untuk mempertanyakan kinerja Anies selaku mantan Gubernur DKI Jakarta.
Said Abdullah, Ketua DPP PDIP, mengatakan bahwa kritik Anies terhadap pengembangan jalan tol pada masa kepemimpinan Jokowi yang menyebutkan bahwa hasilnya tidak lebih baik daripada pengembangan jalan nasional pada masa pemerintahan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tidak akurat.
Menurut Said Abdullah, kritik yang lebih adil dari Anies adalah membandingkan hasil kerja Jokowi dengan hasil kerjanya sendiri saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain. Legacy Presiden Jokowi itu tidak ditutup-tutupi. Rakyat sudah menikmati (capaian Jokowi). Legacy-nya Anies tetap saja, Jakarta macet total,” ujar Said saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (22/5).
Said bahkan mengungkit gembar-gembor Anies soal capaian nya menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sebagai contoh, soal transformasi kota Jakarta menjadi smart city.
“Apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta? Lampu pernak pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah, padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar, dan itu faktanya bukan kata saya, kata BPS (Badan Pusat Statistik),” demikian Said menambahkan.
Kritik Anies soal masifnya pembangunan jaln tol era Presiden Jokowi disampaikan Anies saat memberikan pidato kebangsaan di acara perayaan Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS), di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5).
Ia menyebutkan, pemerintahan kali ini berhasil membangun jalan tol terpanjang dibandingkan periode-periode sebelumnya. Detailnya, 63 persen dari seluruh jalan tol berbayar yang ada di Indonesia dibangun sepanjang 1.569 km dari total 2.499 km.
Capaian pembangunan jalan tol pemerintahan Presiden Joko Widodo yang sudah menjabat selama 2 periode itu, berbanding terbalik dengan capaiannya dalam membangun jalan tidak berbayar, yaitu jalan provinsi ataupun jalan kabupaten terbangun 19.000 KM.
Sementara, jika dibandingkan dengan pencapaian pembangunan jalan tol dan jalan tidak berbayar di era Jokowi dengan masa Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau coba saya bandingkan dengan pemerintah 10 tahun lalu di zaman Presiden pak SBY, jalan tak berbayar yang dibangun adalah sepanjang 144.000 km atau 7,5 kali lipat,” demikian Anies menambahkan.
(Sumber: RMOL)
Terima kasih pa yusuf hamka, yg sdh membangun jalan tol.