eramuslim.com – Komika Kiky Saputri geram dan ikut menanggapi soal Anies Baswedan dilaporkan ke polisi karena menggunakan kata AMIN sebagai singkatan namanya dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Diketahui, Anies Baswedan dilaporkan oleh Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia ke Bareskrim Polri atas dugaan penistaan agama. Koordinator Forum Aktivis Dakwah Kampus Indonesia, Umar Segala menyebut penggunaan kata AMIN diduga sudah memenuhi unsur penistaan agama.
“Dijelaskan dalam hadits-hadits bahwasanya penggunaan kata AMIN ini adalah penggunaan kata suci, penggunaan harapan kita terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya Umar, mengutip dari Viva pada Senin (25/12/2023).
Ia menjelaskan, makna AMIN tak hanya sakral dalam Islam namun juga memiliki arti yang sangat penting.
Menurut Umar, penggunaan kata AMIN oleh Anies adalah hal yang telah melakukan politisasi agama demi kepentingan lain seperti Pilpres 2024 tersebut. “Ini adalah sebuah politisasi yang sangat tidak berguna.
Politisasi rendah, bahwasanya politisasi agama masih dilakukan untuk mendapatkan suatu kepentingan publik di era demokrasi ini,” jelasnya.
Kabar dilaporkannya Anies Baswedan karena penggunaan kata AMIN itu juga turut dikomentari oleh Kiky Saputri. Tak memberikan cibiran ke Anies, ia justfu penasaran dengan sosok yang melaporkan Anies Baswedan ke polisi.
Bahkan Kiky Saputri tampak geram akan hal itu. “Siapa si nih yang ngelaporin.
Lebay banget dah. Ga sekalian tuh orang-orang yang namanya Pak Amin dilaporin juga. Keterlaluin!” tulis Kiky Saputri dalam akun Xnya. Netizen pun ikut mengomentari unggahan Kiky Saputri.
“Ner bener kalo mau pemilu salah dikit dipelintir,” tulis netizen. “Manusia kadang kadang emang,” tulis lainnya. “Mrk terlalu benci makanya asal aja maen lapor,” tulis netizen (Sumber: Jawapos)