Anies dan Prabowo Tidak Bersalaman Usai Debat, Shamsi Ali Ungkap Ini…

eramuslim.com – Setelah selesai debat ketiga Pilpres 2024, ramai di Media Sosial (Medsos) perbincangan mengenai duel panas antara Capres nomor urut 1 Anies Baswedan dengan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Aksi saling gas sejak statement awal diperlihatkan kedua Capres tersebut. Hingga pada akhir acara kedua Capres tidak saling bersalaman.

Sebelum meninggalkan Istora Senayan, masing-masing di antara keduanya sempat ditanya Jurnalis mengenai alasan mengapa tidak bersalaman.

Anies, mengaku telah mencari Prabowo untuk bersalaman. Hanya saja dia tidak menemukan Ketum Gerindra itu karena sibuk dengan yang lain.

“Sesudah selesai saya mencari tetapi tidak ada, jadi tidak tau ke mana harus salaman,” kata Anies kepada awak media.

Sementara itu, Prabowo Subianto menyatakan emoh untuk mendatangi Anies lebih dahulu. Dia merasa gengsi karena dirinya lebih tua dan lebih senior.

“Dia ga datang ke saya. saya lebih tua dari dia, saya lebih senior dari dia,” tukasnya.

Dalam sesi debat yang mempertemukan dua calon presiden, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, yang membahas pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik, suasana panas terasa sejak awal hingga akhir.

Meskipun ada Ganjar Pranowo, kedua kandidat terlibat adu argumen tajam, dengan Anies menyentuh sejumlah isu sensitif seperti kepemilikan tanah dan pengadaan alutsista.

Salah satu momen menegangkan adalah ketika Anies menyinggung kepemilikan tanah Prabowo yang mencapai 340 ribu hektar, sementara banyak prajurit TNI tak memiliki rumah.

Anies juga membahas kontroversi seputar pengadaan alutsista dan program food estate yang dinilai menguntungkan pihak tertentu.

Prabowo tak tinggal diam dan memberikan respons tajam, menyindir Anies sebagai sosok yang tidak beretika karena mengeluarkan data menghasut yang dianggap dapat membahayakan negara.

Suasana panas tersebut terus berlanjut hingga akhir sesi debat.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali, mengatakan meskipun kedua Capres sudah mengeluarkan alasan, namun jejak digital tidak bisa dibohongi.

“Jejak digital tdk bisa dibohongi,” kata Shamsi Ali dalam keterangannya di aplikasi X @ShamsiAli2 (8/1/2024).

Dijelaskan Shamsi Ali, bukan Anies yang tidak menghampiri Prabowo, akan tetapi memang Ketum Gerindra itu yang meninggalkan panggung terlebih dahulu.

“Prabowo bilang Anies tdk datang ke saya. Jelas Anies melangkah ke Ganjar, Prabowo ngacir,” lanjutnya.

Bahkan, kata Shamsi Ali, ketika moderator meminta kembali naik ke panggung untuk foto bersama, Prabowo tidak mengindahkan.

“Malah diminta untuk foto bersama, tidak diindahkan,” ucapnya.

Menurut Shamsi Ali, jika segala hal dalam perdebatan diambil secara personal dan emosi, maka akan dikalahkan oleh lawan.

“Kasihan kalau semua diambil personal dan emosi. Sementara Anies bilang, ini bukan masalah pribadi. Ngapain ngopi?,” kuncinya. (sumber: fajar)

Beri Komentar