eramuslim.com – Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya ekonom senior, Rizal Ramli.
Anies Baswedan pun mengatakan, Rizal Ramli adalah sosok yang konsisten memerangi korupsi, nepotisme dan feodalisme, serta konsisten memperjuangkan demokrasi.
“Innalillahi wa innailaihi rojiun…Kami berduka cita atas wafatnya Bang Rizal Ramli. Sosok yang konsisten memerangi korupsi, nepotisme, feodalisme, dan konsisten memperjuangkan demokrasi melawan segala macam praktek-praktek penyimpangan,” tulis Anies Baswedan lewat unggahannya di media sosial x atau twitter, dikutip terkini.id pada Rabu, 3 Januari 2024.
Ia kemudian menceritakan momen semasa dirinya kuliah dan aktif di pergerakan mahasiswa dimana kala itu Rizal Ramli kerap membantunya.
“Sosok beliau, mengingatkan kami masa-masa ketika kuliah dan aktif di pergerakan mahasiswa. Bang Rizal selalu telaten membantu kami mencari data dan mengkonsultasikan bahan saat kami diminta bicara di berbagai forum diskusi ekonomi di Jakarta. Bahkan pada saat itu, sbg mahasiswa kami selalu diterima Bang Rizal. Beliau waktu itu memimpin ECONIT,” ungkapnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga menceritakan pengalaman uniknya saat Rizal Ramli membantunya menyiapkan data-data advokasi terkait kasus pembobolan Bapindo oleh Eddy Tansil.
“Kami punya cerita unik mengenai mesin fax. Suatu ketika di awal dekade 1990an, kami akan melakukan protes demonstrasi tentang pembobolan Bapindo oleh Eddy Tansil, yang melibatkan Menteri Sudomo. Saat itu, kami membutuhkan data-data detil yang tidak bisa didapat lewat koran. Lalu sy tlp minta data dan Bang Rizal ingin mengirimkan data tersebut melalui fax. Permintaan yang membuat kami cukup kebingungan, karena belum pernah menggunakan sebelumnya. Hingga akhirnya dikirimkan data tersebut melalui fax salah satu wartel di Yogyakarta. Akhirnya, berkat Bang Rizal, kami menggunakan mesin fax untuk pertama kalinya,” cerita Anies.
Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa sosok yang pertama kali menawarkannya pekerjaan setelah selesai kuliah yakni Rizal Ramli.
Kala itu, kata Anies, ia ditawari menjadi asisten Rizal Ramli. Namun, tawaran tersebut ditolaknya lantaran dirinya ingin melanjutkan pendidikan ke Amerika Serikat (AS).
“Saat kami selesai kuliah, orang pertama yang menawari pekerjaan utk jadi asistennya adalah Bang Rizal. Meskipun dengan berat hati kami harus menolak ajakan beliau saat itu, karena ingin meneruskan kuliah master ke Amerika. Namun, hubungan kami terus berjalan dengan baik,” tuturnya.
Oleh karena itu, Anies Baswedan mengaku sangat kehilangan sosok Rizal Ramli yang menurutnya tak pernah berhenti memikirkan kebaikan bangsa Indonesia.
“Dan hari ini, kami turut kehilangan seorang pejuang sejati yang sejak muda hingga akhir hayatnya tidak pernah berhenti memikirkan Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih adil. Insya Allah semua amal kebaikan Almarhum akan menjadi kendaraan pada derajat yang mulia di sisi Allah dan akan dicatat dengan tinta emas kehadirannya di Republik ini. Amin YRA,” ujarnya.
(Sumber: Terkini)