Eramuslim.com -Pihak Palestina dikabarkan keberatan dengan kunjungan anggota Dewan Pertimbangan Presiden Joowi, Yahya C. Staquf, yang juga Sekjen atau Katib Aam PB Nahdlatul Ulama, ke wilayah Palestina yang diduduki Zionis-Israel.
Sumber tidak resmi Kedubes Palestina di Jakarta, mengatakan, Kementerian Luar Negeri Palestina telah mengirimkan semacam surat protes kepada Kementerian Luar Negeri Indonesia.
Yahya Staquf hadir memenuhi undangan [Zionis] Israel Council on Foreign Relations (ICFR), sebuah forum independen yang mempelajari dan membahas kebijakan luar negeri, terutama yang berkaitan dengan kepentingan Zionis-Israel dan bangsa Yahudi. Organisasi ini mendapatkan bantuan dari dengan Kongres Yahudi Dunia.
Mantan jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid ini akan menyampaikan kuliah umum berjudul Shifting Geopolitical Calculus: From Conflict to Cooperation pada tanggal 13 Juni mendatang.
Kuliah umum akan diselenggarakan du David Amar Worldwide North Africa Jewish Heritage Center, Jerusalem.
Kehadiran anggota Wantimpres Jokowi ke wilayah Palestina yang dijajah Zionis-Israel dinilai tidak benar. Rakyat dan pemerintah Palestina merasa kecewa.
Apalagi dilakukan tak lama setelah tentara Zionis-Israel membantai demonstran di Jalur Gaza.(kl/rakyatmerdeka)