Anggota Komisi I DPRRI Fraksi Bintang Reformasi Ade Daud Nasution yang menjadi korban pemukulan orang tidak dikenal usai mengikuti fit and proper test calon Panglima TNI, menyatakan ada konspirasi di balik pemukulan terhadap dirinya, sebab berdasarkan keterangan yang diperolehnya, pelaku pemukulan tersebut tidak berbeda dengan pelaku yang pernah menyerbu kantor Kontras beberapa waktu lalu.
“Ada konspirasi, ada pesanan di balik tindakan pemukulan itu, tetapi ingat DPR adalah lembaga negara, kalau terjadi apa-apa bisa mengganggu demokrasi dan konstitusi negara,” katanya kepada pers, di gedung DPR,(Jum’at,10/02/06).
Menurutnya, sebagai lembaga negara yang dipilih oleh rakyat DPR tidak berbeda dengan lembaga kepresidenan, harus dijamin keamanannya dalam menjalankan tugasnya, oleh karena itu dirinya meminta Kapolri mengusut tuntas kasus pemukulan tersebut.
“Sekarang bukan era preman lagi, yang identik dengan terror terhadap orang yang tidak disukai, saya yakin Pak Sutanto, bisa mengatasi ini,” ujar Ade.
Sementara itu menanggapi pertanyaan wartawan bahwa selama ini polisi hanya bisa menghukum pelaku di lapangan tidak sampai ke pelaku utama, Ade menegaskan jika kepolisian tidak berani melakukan tindakan tegas terhadap peristiwa ini, DPR dapat saja mengeluarkan hak inisiatifnya untuk meletakan Kepolisian di bawah Departemen Dalam Negeri, seperti halnya Departemen Pertahanan yang membawahi TNI. (novel)