Anggota F-PBR Buat Ulah Dalam Sidang Paripurna

Poligami Wakil Ketua DPR Zaenal terus dipersoalkan DPP Partai Bintang Reformasi (PBR). Setelah mengirim surat ke pimpinan DPR agar Zaenal dicopot dari keanggotaan DPR, kini sejumlah anggota F-PBR juga protes atas kedudukan Zaenal saat memimpin sidang Paripurna.

“Dalam kapasitas apa anda berada di situ, apalagi memimpin sidang yang terhormat ini karena anda sudah dipecat dari keanggotaan di DPR, sebaiknya anda keluar dari ruangan ini, ” kata anggota FPBR Zaenal Abidin Husein dalam interupsinya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1).

Ia menilai, mestinya Zaenal Ma’arif malu karena statusnya sudah di-recall oleh partai. Dan semua anggota DPR tahu pada saat anggot di-recall oleh partainya maka dia harus tunduk dan berhenti sebagai anggota DPR.

“Tapi ternyata anda tidak tahu malu dan justru berusaha mempertahankan kedudukan yang sebenarnya bukan menjadi hak saudara lagi, ” tambah Zaenal.

Interupsi juga dilakukan Ade Daud Nasution, anggota F-PBR. “Partai sudah me-recall suadara Zaenal, karena itu anda tidak layak lagi memimpin rapat yang terhormat ini.Kalau sampai anda tidak mau keluar maka seluruh anggota FPBR DPR akan walk-out, ” ancamnya.

Ancaman dari Ade Daud maupun Zaenal Abidin Husein ini tidak dipedullikan oleh Zaenal Ma’arif yang terus bicara untuk tetap melanjutkan sidang. Bahkan dia menyuruh petugas Pamda DPR untuk mengeluarkan anggota yang tidak tertib.

“Tolong petugas Pamda segera mengeluarkan para anggota yang mengganggu persidangan ini karena bertindak tidak tertib, ” tegasnya.

Sebelum petugas Pamdal melakukan apapun sejumlah anggota DPR dari FPBR memang sudah beranjak keluar meninggalkan ruang rapat.

Anggota dari fraksi lain tidak terpengaruh bahkan beberapa suara terdengar, “Mau keluar ya keluar saja sana, ” katanya.

Usai rapat Zaenal Ma’arif mengatakan, anggota DPR dari FPBR yang bersikap seperti itu memang mengganggu sidang. Mestinya mereka menghargai mekanisme yang ada di lembaga ini.

“Semua kan ada aturannya, jadi tidak teriak-teriak semaunya seperti itu, ” ucapnya. “Kalau pun mereka keluar dan tidak ikut dalam rapat ini tidak ada pegaruhnya, biarkan saja.”

Sementara itu, Ketua DPR Agung Laksono mengatan masalah Zaenal Ma’arif tetap diproses dan tidak didiamkan. Tapi semua masih menunggu sehingga tidak semaunya pimpinan DPR mengambil sikap.

“Kita tidak mungkin mengambil keputusan apapun karena menyangkut seorang pimpinan DPR. Kita akan mendengar semua aspirasi termasuk dari fraksi-fraksi, baru akan mengambil keputusan, " tandas Agung. (dina)