Anggota DPR Sebut Pernyataan Luhut Tak Menyisakan Empati Soal Korban Corona

Eramuslim – Pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan yang terkesan mengecilkan jumlah korban meninggal dunia karena Corona Covid-19 disorot. Kritikan untuk Luhut pun datang dari kalangan DPR.

Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pernyataan Luhut. Ia heran ucapan Luhut yang menyinggung jumlah korban Corona mencapai 500 orang tergolong sangat kecil dibanding dengan jumlah 270 juta rakyat Indonesia.

Saleh mengingatkan, konstitusi mengamanatkan agar negara melindungi warganya termasuk dari ancaman pandemi Covid-19. Daripada melontarkan pernyataan yang menghilangkan simpati publik, sebaiknya pemerintah fokus memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Narasi itu bisa jadi menyinggung dan bahkan melukai sebagian orang. Pernyataan itu seakan tidak menyisakan empati dan simpati kepada keluarga korban,” tutur politikus PAN itu.

Dia juga bilang akibat Covid-19 sudah ada puluhan tenaga medis termasuk dokter yang meninggal dunia. Ia membayangkan pihak keluarga dari tenaga medis yang mendengarkan pernyataan pejabat pemerintah seperti Luhut.

“Kasihan keluarganya jika mendengar pernyataan seperti ini,” kata Saleh.

Saleh juga menyinggung, data terbaru yang disampaikan pemerintah terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pemantauan (PDP), dan positif Covid-19 menunjukkan  angka mengkhawatirkan.

Dilaporkan sebelumnya angka ODP mencapai 139.137, PDP 10.482, dan yang positif 4.839 orang. Jumlah ini tentu tidak sedikit. Apalagi sampai saat ini, vaksin dan obat terhadap penyakit ini belum ditemukan.