Penanganan transportasi arus mudik lebaran yang menjadi tanggung jawab Departemen Perhubungan (Dephub) dinilai masih jauh dari harapan, khususnya bidang transportasi udara, ternyata masih saja terjadi kasus. Terakhir, pesawat Lion Air, bernomor PK-LMD JT 365 jurusan Balikpapan-Surabaya, mendarat darurat di Balikpapan karena salah satu mesinnya mengalami masalah.
Kepada wartawan di Gedung MPR/DPR Jakarta, Senin (16/10), anggota Komisi V DPR yang membidangi transportasi, Rhendy Lamadjido menilai, itu bukti ketidakbecusan Dephub melakukan pembenahan di bidang penerbangan komersial.
“Dalam sejarah, baru di Indonesia ada pilot yang meninggal di pesawat. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana pengawasan Dephub terhadap perusahaan maskapai penerbangan kita. Mulai dari pesawat sampai pilotnya. Kok masih saja terjadi kasus,” katanya.
Terkait dengan mudik lebaran yang dipastikan terjadi lonjakan penumpang, ia meminta Dephub harus meningkatkan pengawasan serta pelayananannya kepada publik. Apalagi transporasi udara memiliki tingkat risiko yang sangat tinggi.
“Saya kira, Pak Menhub tahu akan hal ini. Herannya, kenapa selalu terjadi masalah di airlines kita. Kalau memang nggak mampu, sebaiknya mundur sajalah. Atau presiden mengganti dengan orang yang lebih mampu,” ujarnya.
Sementara itu, Menhub Hatta Rajasa menegaskan, Dephub akan menindak tegas perusahaan maskapai penerbangan yang terbukti melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk para pilot yang nekat terbang meski cuaca atau pesawatnya tidak layak terbang.
"Bila mereka tetap melanggar dan ini mengancam keselamatan penerbangan, dia layak di-grounded (dilarang terbang, red) dan maskapainya ditegur keras,” tandasnya. (dina)