Eramuslim.com – Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Hanura, Miryam S Haryani mendesak pemerintah tidak melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ini mengingat Kementerian Perhubungan belum mengeluarkan izin terkait pembangunan.
Untuk itu, bila pemerintah masih tetap melanjutkan proyek kereta cepat tersebut, maka pemerintah telah menyalahi prosedur. Dimana, dari persoalan subtansi proyek tersebut belum tuntas, dan analisis dari aspek keselamatan serta prasarana kereta cepat belum memadai.
“Saya hanya tidak ingin kereta cepat ini menimbulkan bencana baru seperti kecelakaan. Dikarenakan faktor evaluasi sebelum pembangunan yang dilaksanakan asal-asalan,” kata Miryam kepada TeropongSenayan, Jakarta, Sabtu (30/1/2016).
Oleh karenanya, Miryam meminta agar Presiden Joko Widodo menghentikan proyek kereta cepat tersebut sampai terpenuhinya semua izin yang dibutuhkan. Jangan sampai niat baik untuk membangun infrastruktur yang bagus, justru melanggar sejumlah aturan yang ada.
“Khawatirnya bukan menghadirkan manfaat, tapi justru memunculkan bencana yang tidak diinginkan. Saya sangat mendukung agar jangan dikeluarkan izin,” ujarnya. (ts/trpsnyn)
