Azyumardi Azra yang menyebut Nadiem tidak memiliki sense of crisis. Menurutnya, menteri pendidikan dan kebudayaan seharusnya memiliki empati dan membantu anak didik yang saat ini tengah kesulitan.
“Seharusnya Menteri yang mengurusi pendidikan dan kebudayaan menunjukkan perilaku ber-kebudayaan, yaitu ‘sense of crisis’ dan sikap empati untuk membantu anak didik yang terkapar dan menolak menggunakan anggaran untuk hal tidak urgen,” ujar dia melalui akun Twitternya, @Prof_Azyumardi
Rencana perbaikan ruangan Nadiem itu sendiri telah dilelang di situs lpse.kemdikbud.go.id. Dalam situs itu, disebutkan penataan ruang kerja dan ruang rapat gedung A.
Nilai pagu paket sebesar Rp 6.500.000.000 dan Nilai Harga Perkiraan Sendiri (HPS) mencapai Rp5.391.858.505. Satuan kerja dalam hal ini adalah biro umum dan pengadaan barang dan jasa.
Ada beberapa bagian ruangan yang akan direnovasi. Di antaranya ruang private atau ruang Nadiem, semi private, ruang public dan service.(msn/fajar)