Eramuslim.com – Menjelang tanggal 17 Agustus 2015, beberapa bendera yang mirip dengan bendera GAM berkibar di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Walau Kepala BIN Sutiyoso menganggapnya bukan persoalan serius tapi memang melanggar hukum tanpa menyebut hukum atau aturan yang mana, namun Rabu kemarin (29/7), anggota kepolisian dibantu anggota TNI telah menurunkan paksa ketujuh bendera tersebut. Bendera tersebut memang memiliki kemiripan dengan bendera milik GAM, yaitu lambang bulan sabit dan bintang serta ada kombinasi garis vertikal hitam dan putih di bagian bawahnya.
Komandan Korem (Danrem) 011/Lilawangsa, Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin mengatakan bendera tersebut berkibar di dekat kantor polsek dan kodim di wilayah Calang, ibu kota Kabupaten Aceh Jaya.
“Bendera itu dinaikan malam hari dan pada saat subuh baru diketahui oleh warga,” kata Daniel, Kamis (30/7). “Aparat keamanan langsung menurunkan saat itu,” lanjut Daniel.
Di Papua, bendera dan simbol-simbol Zionis-Israel sudah berkibaran sejak lama namun malah diperbolehkan oleh Menkopolhukam Tedjo (baca: Menteri Tedjo Perbolehkan Bendera Zionis-Israel Berkibar di Papua).
Ini sungguh-sungguh aneh dan konyol. Atas alasan apa pemerintah menurunkan bendera-bendera GAM di Aceh, namun membolehkan bendera-bendera Zionis-Israel di Papua? (rz)