Andi Arief: Presiden Alami “Fase Bebek Lemah”, Hanya Pada Gubernur Kepercayaan Itu Masih Ada

Eramuslim.com – Rakyat Indonesia sudah bayar pajak dalam jumlah besar kepada negara. Kini rakyat yang setia membayar pajak itu menanti uluran tangan dari pemerintah untuk memberi bantuan langsung di tengah lonjakan Covid-19 yang semakin parah.

Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Andi Arief lantas menanyakan rasa kemanusiaan para penguasa yang melihat korban Covid-19 yang terus bertambah.

“Tak tersentuhkah rasa kemanusiaan lihat korban bergelimpangan akibat kebijakan pemerintah anti saintific? Jutaan tabung oksigen bisa anda bantu. Tak mungkin anda bangkrut,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Selasa (6/7).

Di satu sisi, dia meminta aparat kepolisian dan TNI di lapangan untuk lebih persuasif dalam menertibkan mobilitas rakyat,

Aparat jangan terlalu galak dan tetap harus bijaksana. Sebab bagaimanapun nasib mereka sama seperti rakyat yang jadi korban salah penanganan pemerintah dalam pandemi.

“Sebagai korban tak berdosa bersatulah,” harapnya.

Sementara itu, Andi Arief saat ini menilai Presiden Joko Widodo sedang tidak bisa berbuat banyak. Jokowi seperti terperangkap dalam istana dan hanya bisa menerima laporan dari anak buah.

Sedangkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali dibiarkan marah-marah hingga lelah sendiri. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga ternyata tidak mengakar di birokrasi.

“Presiden saat ini alami “fase bebek lemah” bagai raja terkungkung di Istana menerima laporan saja. Hanya pada gubernur yg dipilih langsung rakyat kepercayaan itu sedikit masih ada,” tutupnya.(RMOL)