Eramuslim.com – Pengamat politik dari Monash Institute, Muhammad Nasih menilai, jika parpol-parpol Islam bersatu mengusung Capres-Cawapres, maka pihak lawan akan gentar.
“Kalau PKB, PKS, dan PAN bersatu, akan menang. Lebih mantap lagi,” kata Nasih saat dihubungi TeropongSenayan di Jakarta, Senin (26/02/2018).
Menurut dia, tidak ada yang tidak mungkin jika parpol-parpol Islam akan bersatu pada saatnya nanti.
Apalagi, lanjut dia, parpol-parpol Islam tersebut bisa dikatakan mewakili basis NU dan Muhammadiyah yang bisa memenangkan Pilpres 2019 nanti.
“Sejarahnya begitu. Pokoknya kalau basis NU dan Muhammadiyah bersatu, menang. Itungannya nggak rumit-rumit. Yang penting mereka bisa bersatu dulu seperti poros tengah dulu. Dua kali momentum sejarah telah membuktikan, jika basis Muh dan NU bersatu, kuat. Contoh kasus pertamanya Masyumi awal. Contoh keduanya naiknya Gus Dur,” ungkap Nasih.
Lebih lanjut ia menyarankan agar para tokoh Parpol Islam segera merapatkan barisan.
“Tokoh-tokoh Islamnya harus bertemu dulu. Buat poros baru yang non Jokowi dan Prabowo Subianto. Agar Indonesia tidak ribut terus juga,” tandasnya.
Saat ditanya siapakah tokoh parpol Islam yang bisa menginisiasi adanya konsolidasi kekuatan poros baru,
“Zulkifli Hasan (Ketum PAN) dan Cak Imin (Ketum PKB Muhaimin Iskandar) bisa memulai,” pungkasnya.
Entah mengapa, PPP tidak disebutkan. Saat ini, PPP di bawah Romy lebih suka merapat dengan PDIP dan parpol pendukung Ahok serta Jokowi. (kl/akt)