Ancam ‘Sembelih’ Kader Jika PDIP Kalah, Contoh Buruk Pendidikan Politik

Eramuslim.com – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam beberapa kesempatan menggunakan kata “ancaman” akan “sembelih” kader yang bertanggungjawab jika kalah di Pilkada. Kali ini, Megawati mengancam akan “menyembelih” kadernya jika PDIP kalah di Pilkada Jateng 2018.

Pengamat politik Ahmad Yazid menilai, meskipun pernyataan itu dalam konteks bergurau, sejatinya Megawati telah memberikan contoh pendidikan politik yang buruk. Apalagi biasanya diikuti dengan aksi “cap jempol darah” kader pendukung.

“Setelah pernyataan itu biasanya muncul reaksi kader yang berlebihan, yakni cap jempol darah untuk memenangkan Pilkada Jateng. PDIP memberikan contoh buruk dalam berdemokrasi,” jelas Yazid (05/02).

Di sisi lain, Yazid menilai, gurauan bernada ancaman itu menunjukkan bahwa bagi PDIP kemenangan di Pilkada Jateng sangat penting karena untuk bekal Pemilu dan Pilpres 2019. “Jateng itu basisnya PDIP, kalau sampai kalah, Megawati pasti merasa seperti ditampar mukanya,” beber Yazid.

Yazid memperkirakan, PDIP berpotensi kalah, mengingat Cagub Jateng petahana dari PDIP Ganjar Pranowo tidak memiliki prestasi. “Selama ini Ganjar tidak menunjukkan prestasi. Tidak ada prestasinya sama sekali. Di Semarang yang harusnya bisa koordinasi dengan Wali Kota Semarang, tidak bisa menyelesaikan masalah rob, masalah kesemrawutan kota,” papar Yazid.

Menurut Yazid, Ganjar juga akan dibebani dengan dugaan kasus korupsi proyek e-KTP maupun kebijakan pabrik semen di Kendeng, Rembang.

“Rapatlah kita hari Kamis siang, dipanggil Ibu Ketua Umum. Ibu duko (marah). Jawa Tengah, Pacul, Kalau sampai (Jateng) kalah, tak sembelih kamu. Siap. Saya cacah-cacah. Siap,” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) menjelaskan dialog pertemuannya dengan Megawati seperti dikutip rmol Jateng (04/02).

Saat PDIP mencalonkan Bibit Waluyo di Pilgub Jateng 2008, Megawati Soekarnoputri akan ‘menyembelih’ Tjahjo Kumolo jika Bibit kalah.

“Ibu Mega sempat bertanya, apakah Pak Bibit dan Mbak Rustri bisa menang. Beliau bilang, awas Tjahjo, kalau sampai kalah, aku ‘sembelih’ kamu,” ungkap Ketua DPP Puan Maharani seperti dikutip detik.com, ketika memberi sambutan menggantikan Megawati pada acara Sosialisasi Cagub/cawagub Jateng (02/03/2008).(kl/ito)