Ketua fraksi Demokrat, Anas Urbaningrum menyatakan sanggahannya atas beredarnya isu aliran dana Bank Century yang di antaranya masuk ke kantong partai Demokrat. “Itu fitnah yang keji dan kejam,” ujarnya sesaat sebelum dimulainya sidang paripurna DPR hari ini.
Anas menambahkan, hal itu perlu data yang jelas. “Kalau tidak ada data dan fakta, jangan asal main tuduh. Itu jelas perbuatan yang tidak baik,” ujar Anas kepada para wartawan.
Sebelumnya beredar sejumlah isu yang menyebutkan kemana aliran dana Bank Century. Di antaranya dari aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera) yang dimuat dalam sebuah website berita kemarin (primaironline.com).
Salah seorang aktivis tersebut, Ferdi Simaun menyebutkan dugaan aliran dana tersebut. Di antaranya, KPU menerima Rp 200 milyar, LSI Rp 50 milyar, FOX Rp 200 milyar, Partai Demokrat Rp 700 milyar, Edhi Baskoro Yudhoyono Rp 500 milyar, Hatta Radjasa Rp 10 milyar, mantan Panglima TNI yang juga pimpinan tim sukses SBY, Djoko Suyanto Rp 10 milyar, dan lain-lain.
Ketika ditanya dari mana sumber data itu, Ferdi berkilah, “Tidak etis kalau diberitahu sumber data tersebut. Ini rahasia dan kami melindungi sumber tersebut.” ind/mnh
foto: newsmerdeka