eramuslim.com – Setelah ramai disorot karena keputusan kontroversial “Sang Paman” yang mengabulkan usia di bawah 40 tahun boleh jadi peserta Pilpres, nama Gibran Rakabuming Raka kembali ramai dibahas terkait ijazahnya saat wisuda.
Hal itu tampak dari cuitan dr Tifauzia Tyassuma di aplikasi X atau twitter. Melalui akunnya @DokterTifa, dokter yang dikenal sangat kritis ini mengabulkan permintaan Gibran untuk menganalisa foto wisudanya.
“Saya disuruh @gibran_tweet analisa foto ini. OK,” tulis Dokter Tifa, sembari memposting gambar berita terkait.
“Insearch UTS, program persiapan masuk University Technology Sidney. Dia keluarkan Sertifikat Kursus atau yaaa setara D1 lah. Artinya “Wisudawan” adl penerima sertifikat kursus, bukan Ijazah Bachelor/Sarjana UTS,” beber Dokter Tifa dikutip Kamis malam (16/11/2023).
Cuitan itu telah dilihat lebih dari 565 ribu pengguna twitter. Bahkan, sejumlah tokoh ikut berkomentar. Antara lain dari Said Didu dan Roy Suryo.
“Kebetulan anak saya alumni S2 di University Technology Sydney (UTS) setelah lulus di S1 di ITB.
Jadi agak pahamlah posisi apa itu “wisuda” yg dimaksud,” tulis Said Didu, seolah membenarkan penjelasan Dokter Tifa. (sumber: fajar)
Ijazah kursus diaku ijazah sarjana….Podo Karo bapake….pembohong publik
Makin merinding yaa….kita semua mengalami pemilu pilpres paling BRUTAL sepanjang sejarah #62.
Nah, jadinya kita semua pd makin tau kan siapa dia…ahli pake ditantangin
Brutal apa nya toong emang lu keluarga lu knpa sampe pemilu brutal tolol lu…
We lah…, yg sekolah tinggi jd pinter tp minterin org lain dan gak bisa perubahan buat Apaaa…
Pohob berenuk ya ga mungkin berbuah durian
Gerombolan sakit hati pada ngumpul, panci mana panci
astagfirulahal adzim.. ampun
betul …. betul …. betul
Jatitri, Gibran lulus SMA di Spore 2002, lulus S1 di Spore 2007, lulus di Australi 2010. Kursus kok lama waktunya ya. Jokowi teman sekelas kakak saya di Kehutanan UGM, suka belajar kelompok dg kakak saya
Jatitri,Gibran lulus SMA di Spore 2002, lulus S1 di Spore 2007, lulus kuliah di Australi 2010, kursus kok lama ya
Klo g suka jgn memaksa diri.
G usah dipilih, selesai.
Daripada dipilih dgn niat coba² dan ketika pny kewenangan bertindak tdk sesuai kehendak rakyat, menyesal itu tdk berguna
Ada surat permintaan yang dari Kemendikbud SMK, apa diduga rekayasa dan itu betul tidak ya ?
Banyak hal yg mungkin diduga antara SMK di Indonesia, Kursus atau Diploma di Singapura dan yang di Australia itu gimana ?
Hahahahahaha…..
Keluarga Jokowi ga ada habis habis nya MEMBOHONGI RAKYAT.
Bapak kencing berdiri, anak kencing berlari..
Bapak berbohong seribu kali, anak akan berbohong berjuta juta kali….
Begitulah rumus alam yg NYATA
Astaghfirullah,ini orang pada segitunya ingat “ghibah”
Bujuuuug …..dah biarin aje ngape sih.
Suka ye dipilih kalo gak suka ye gak usah dipilih.
Para penyinyir…..enak ya hidup dari nyinyir….
tau gak nyinyir itu tanda tak mampu.
Jangan cumq bacod….buktiin aja klo diri anda mampu….sana jadi presiden jadi wakil presiden atau walikota terserahlah…mampu gak…ada yg milih gak…..tampang kalian klo jd pejqbat…calon2 koruptor.
Jaman skrg istilah wisuda sdh normal d gunakan bhkn tamat SD pun d blng wisuda jd knp pd sewot??sewot krn keinginan tdk di akomodir jd sakit hati,ngaku beragama tp kelakuan ngelantur,tanggalkan tuh jubah agama,title bt malu sj
Pasukan lama pada muncul… Terus kan biar rame… Kebenaran ga akan tertukar om
Betul
Ngaku muslim, kerjaannya cuma nilai orang aja,ya bok ngaca atuh dah bener apa belum kelakuanmu itu,tifa tifa nyari panggung Bu!!!!!?
Kalau si tifa ya maklumi ajalah,dri dulu enang ngak suka ama keluarga jokowi…mogah sakit hatinya ngak sembuh2,biar cepat struk
Ayo komentator penghujat datang semua dah kesini. Sampai lu pada puas komen. Tapi akhirnya gak ada artinya. Yg diberikan jelas jelas sertifikat untuk masuk ITS Penilainnya kok ke Ijazah. Goblokkkkk goblokkk. Hanya sekedar menganalisa getto loh…..
Dokter spesialis aib orang
Jokowi cari aman setelah lengser nanti….
ijasahnya nggak ada goblok..klo nggak pernah kuliah nggak usah komen
Dokter Tifa & Said Didu sedang berupaya menaikkan popularitas Gibran dengan cara mencari-cari kelemahannya. Biasanya di Indonesia pihak yg dipojokkan malah namanya melambung
Tifa ini kok hobi betul buat fitnah merengkuh dosa semoga matinya nanti tidak diterima tanah, aamiin yra
Sama dg Jokowi,Gibran akan trus diserang jika sukses,seperti biasa ngk usah di tanggapi,jgn buang2 energi ya org2 itu aja kok
Medianya media islam tapi tidak mencerminkan islami,senang dengan berita sensasi yang belum jelas kebenaran nya, berarti timbulnya fitnah. Nauzubillah. Wartawan dan narasumber kelak bagaimana pertanggungjawabannya di hadapan Allah. Sebaiknya media islam memberikan kesejukan,tunjukkan akhlak yang mulia, berikan pencerahan. Ingat Allah maha tau isi hati kalian. Jangan memihak, karena mereka capres saudara kita juga yang seiman
Tifa ini kayaknya Gelarnya bukan cuma dokter tapi sudah Prov. alias Provokator.???
Coba buktikan Ijazah Kedokterannya dishare ke publik, biar publik menilai keasliannya ???
Hati hati menggunakan media .
UU ITE .
Bersteadmen tanpa data.
Fitnah bs memakan dirimu.
Jgn kau korbankan keluargamu krn kebodohanmu .gara gara ngurusi org ln.
seabreg ijasah dengan IQ yg dibanggakan belum tentu menang dengan EQ yang tinggi apalgi dengan keberanian menghadapi tantangan dan sikap tidak mudah terpancing emosi. In Shaa Allah di berkati amin
Bukan masalah suka atau tidak suka terus dipilih atau tidak tetapi masalahnya mendaftarnya sendiri sudah melanggar aturan yang ada dan juga ada penipuan ini tidak boleh dibiarkan karena sudah kena tindak pidana . Tidak main-main ya ini. Kalau ini didiamkan berarti menghalalkan hal yang tidak baik. Ini harus diprises
dr Mak Lampir spesialis mencari atau menyelidiki ijazah2 orang, padahal dia ijazah dr-nya Abal-abal..
Dasar manusia ber-hati busuk..
Sekali kali penyebar fitnah ini diproses hukum, dan ms gibran jgn hanya diam saja.. klu memang ijasah anda ada dan asli… lgs laporkan penyebar fitnah tsb… krn klu tdk diproses, makin banyak mulut2 penyebar fitnah…. jgn liat wanitanya tapi mulut comberannya itu.
maaf, sy komen ya
Lho bu dokter kok kerjanya nganalisa foto, mestinya kan nganalisa penyakit, aittt cam mananya?
Bu rajin bikin gibah mau ijasah ataupun sertifikat yang bersangkutannya juga tidak mengembor gemborkan masalah lulusan dari apa setiap pidato isinya cara kreatifitas dan inovasi baik usaha maupun tentang solo raya yang sedang dipimpinnya jadi saya lihat gibran banyak terobosan tidak hanya teori..dan selalu menjaga adat dan kesopanan itu aja kok repot. Apa arti mentereng gelar kalau tidak dibarengi budi pekerti dan kerja nyata dan tidak dimanfaatkan sebaik mungkin ini balik pada diri dan karakter masing2
Tapi dia tetap lebih hebat dari pada S1, S2, S3, doktor dan Professor yang tidak punya nyali untuk menjadi pemimpin di negeri ini dan secara tidak langsung juga sudah ikut menjadi bawahannya.
Sekarang baru mulai tersadar dan mulailah menggumam dan mengoceh.
BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHONNYA?ANCOOOOR …INDONESIAKU?