eramuslim.com – Sektor pertanian Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar, yaitu semakin berkurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan kekhawatirannya mengenai hal ini dalam sebuah diskusi publik yang berlangsung di Gedung DPP PAN pada Kamis, 23 Januari 2025.
“Orang milenial nggak tertarik lagi sama pertanian, nggak ada yang mau lagi. Buktinya apa? Cek data BPS. Kalau dulu pertanian itu kontribusinya tenaga kerja 65%. Sekarang pertanian, itu sektor pertanian kontribusinya terhadap tenaga kerja cuma tinggal 25%,” ujar Zulhas.
Ia juga berbagi pengalamannya ketika berdialog langsung dengan siswa SMA di Yogyakarta. Saat ia menanyakan siapa yang ingin menjadi petani, tak ada seorang pun yang menunjukkan minat. Sebaliknya, profesi polisi menjadi pilihan terbanyak di antara para siswa.
“Saya ke SMA di Yogya. Siapa yang mau jadi petani? Nggak ada yang angkat tangan. Siapa yang mau jadi polisi paling banyak? Jadi polisi sekarang profesi yang paling menarik,” tambahnya.
Menurut Zulhas, salah satu alasan utama yang membuat pertanian kurang diminati generasi muda adalah faktor ekonomi.
“Jadi tidak menarik bagi anak muda. Kenapa? Karena miskin. Lebih bagus nganggur daripada tanam padi di sawah,” jelasnya.
Zulhas juga mengungkapkan bahwa mayoritas petani di Indonesia saat ini berusia lanjut.
“Saya kemarin di Medan ketemu petani. ‘Pak usianya berapa?’ 76, Pak usianya berapa? 72. Pak usianya berapa? 77. Pak usianya berapa? 69. 50 tahun aja nggak ada,” lanjutnya.
(Sumber selengkapnya: Kumparan)