Anak Muda Indonesia Timur Kecam Ngabalin

Eramuslim.com – Anak muda asal Indonesia Timur yang tergabung dalam Forum Pemuda Indonesia Timur (FPIT), mengecam beberapa pernyataan stafsus Presiden, Ali Mochtar Ngabalin yang dianggap meresahkan masyarakat.

Pernyataan Ali Mochtar yang tendensius terhadap keberadaan forum alumni 212 dianggap hanya meresahkan dan menciptakan polemik di publik.

Kordinator FPIT, Mahasale Sangaji dalam pernyataan persnya mengatakan Ali Mochtar tak memiliki hak apapun untuk mengatur siapapun termasuk alumni 212.

“Ali Mochtar Ngabalin itu siapa? Kok dia ngatur-ngatur Forum Alumni 212, apalagi sampai minta pecat Amien Rais sebagai dewan pemasehat forum alumni 212. Ali Mochtar itu tak punya andil apa-apa dengan gerakan 212,” katanya dalam konferensi pers di kafe RopisbakTebet Jakarta Selatan (31/5/2018).

Lebih lanjut alumni HMI ini mengatakan, jangan hanya karena Ali sudah dipusaran kekuasaan, lantas yang bersangkutan bisa secara diktator mengatur-atur ormas yang kritis terhadap pemerintah.

“Memangnya dia itu siapa? Dia cuma politisi yang oportunis,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, sekretaris FPIT, Thomas Warijo mengatakan, Ali Mochtar hanya menciptakan preseden buruk bagi citra orang Indonesia Timur dengan pendirian politiknya yang plin-plan.

“Orang inikan suka gonta-ganti partai. Sebelumnya dia inikan kader partai Bulan Bintang (PBB) yang pindah ke Golkar.

Lanjut aktivis asal Papua ini, dulu 2014, Ali Mochtar juga ketua timses Prabowo-Hatta yang paling getol kritik Jokowi-JK, sekarang dia yang pasang badan bela Jokowi. Sayang aja dengan sikap politisi muda yang tak jelas pendirian politiknya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin menanggapi sikap kritis Amien Rais terhadap pemerintahan Jokowi dan meminta Forum Alumni 212 untuk memecat posisi Amien Rais sebagai ketua Dewan Penasehat. Terkait pernyataan Ali Mochtar ini, FPIT mengecamnya dan meminta dia berhenti mengintervensi forum alumni 212. [inilah]