Pemerintah pusat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini mulai melakukan imunisasi campak pada Balita dan anak-anak korban bencana gempa bumi, untuk mencegah penyebaran wabah penyakit pascabencana alam. Demikian dikatakan Menteri Kesehatan Siti Fadillah Supari, di Departemen Kesehatan, Jakarta, Senin(29/05).
"Meskipun ini bukan bencana nasional, kami tetap akan memperlakukan sama seperti dengan bencana tsunami di Aceh dulu, kita akan berikan juga imunisasi untuk Balita dan anak-anak di semua wilayah yang terkena bencana," jelasnya.
Menurutnya, Departemen Kesehatan juga akan mengirimkan sebanyak dua ton makanan bayi pengganti ASI, sedangkan untuk distribusi makanan bagi orang dewasa saat ini sudah ditangani oleh Departemen Sosial.
Di tempat yang sama, Sekretaris Jenderal Departemen Kesehatan Ahmad Syafii menjelaskan sekitar 1.700 balita dan anak-anak korban gempa bumi didaerah Yogyakarta dan sekitanya yang akan menerima imunisasi campak.
"Dana imunisasi itu berasal dari pusat, karena berdasarkan pengalaman dan teori, pascabencana biasanya akan muncul wabah-wabah penyakit seperti campak, hemophily, hepatitis, diare, malaria serta Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA),"tandasnya.
Ia menyatakan, untuk melihat kecenderungan penyakit yang akan mewabah pascabencana gempa bumi di Yogyakarta, tim pemantau dari dinas kesehatan pusat dan daerah telah disiapkan untuk selama tiga hari mengamati kecenderungan penyakit pascabencana, agar antisipasi dapat segera dilakukan.(novel)