Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Republik Indonesia (AMPHURI) meminta biaya akomodasi transportasi perjalanan haji dinaikan. Sehubungan dengan akibat kenaikan harga minyak mentah dunia.
"Dengan naiknya harga minyak mentah dunia juga menaikkan harga BBM untuk penerbangan, hampir semua penerbangan naik 40 persen. Ini menjadi persoalan pada paket-paket perjalanan haji, " ujar Ketua Umum AMPHURI Baluki Ahmad dalam jumpa pers, di Hotel Harris, Jakarta, Selasa(13/5).
Menurutnya, bukan hanya komponen paket ibadah haji saja yang akan naik lebih dari 30 persen, tetapi juga untuk ibadah umroh. Penyesuaian biaya ini akan dilakukan untuk akomodasi dan transportasi paket penyelengaraan haji.
Lebih lanjut Baluki menjelaskan, selama ini biaya transportasi untuk umroh di bawah 1.200 US dollar, namun saat sudah mencapai 1.500 US dollar.
Ia menyatakan, kemungkinan kenaikan ongkos ibadah haji plus ini berlaku untuk akomodasi biaya penginapan dan hotel. Sejalan dengan rencana perluasan kawasan masjidil haram di Makkah, sehingga akan mempengaruhi harga sewa penginapan, karena ada beberapa yang perlu dibongkar.
Karena itu, AMPHURI meminta pemerintah khusus Departemen Agama untuk melakukan perhitungan ulang, agar penyelenggara haji dapat menetapkan nilai yang disesuaikan.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin beribadah haji dan umroh tidak tergiur dengan harga paket yang murah, namun nantinya tidak menjamin pelayanannya.
"Jangan ada penyelenggara yang tidak menaikan itu, kemudian menggagal keberangkatan jamaahnya, ini yang ditekankan Menag dan Dirjen Urusan Haji, " pungkasnya.(novel)