Amin Rais: Mahkamah Alam Barzah yang Akan Adili Soeharto

Berbagai kalangan masih terus membicarakan soal status hukum mantan Presiden Soeharto, meski pun ajal telah menjemputnya. Mantan Ketua MPRRI Amin Rais menegaskan bahwa pengadilan yang saat ini telah menunggu Presiden kedua RI itu adalah ‘Mahkamah super’ yakni alam barzah, di mana didalamnya sudah tidak lagi terdapat intervensi dari pihak manapun.

"Hakekat keadilan yang super di sini adalah alam barzah, sudah tidak ada yang lain, "ujarnya sebelum melayat Mantan Presiden Soeharto, di Jakarta, Ahad malam.

Amin menilai hukuman moral yang diberikan kepada Soeharto sejak rezimnya berhasil ditumbangkan sudah cukup banyak, tidak sedikit hujatan, cacian dan makian dilontarkan kepada beliau, karena itu Ia meminta masyarakat dapat memahaminya

Mengenai perlakuan yang istimewa bagi Soeharto, Mantan Ketua PP Muhammadiyah itu, sebenarnya wafatnya Pak Harto tidak berbeda dengan masyarakat pada umumnya, karena itu tidak ada yang istimewa. Adapun pemerintah menetapkan 7 hari sebagai hari berkabung nasional hanya sebagai prosedur kenegaraan bagi mantan Pemimpin Negara.

"Kematian Pak Harto sama dengan kematian masyarakat umum lainnya, karena itu tidak ada yang diistimewakan, setelah pemimpin menyelesaikan tugasnya ya perlu diberi penghargaan tapi tidak perlu berlebihan, "imbuhnya.

Amin Rais salah satu tokoh yang tidak pernah muncul saat Pak Harto menjalani perawatan di RSSP hingga masa kritis dan menghembuskan nafas terakhir pada Ahad siang, akhirnya datang melayat Mantan Penguasa Orba yang ditumbangkannya itu.

Amin mengaku mencontoh ulama besar Buya Hamka yang dapat berjiwa besar serta mau menyolatkan mantan Presiden RI pertama Soekarno, karena itu Ia pun melakukan hal yang sama memberikan doa terakhir dengan menyolatkan Presiden RI kedua itu.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menginstruksikan warga nahdiyin untuk melakukan sholat ghaib untuk mendoakan mantan Presiden Soeharto agar diberikan tempat yang baik disisi Allah (khusnul khatimah).(novel/ant-pot)