Mantan Ketua MPR RI Amin Rais menilai, DPR hanya bisa menjadi tukang stempel kemauan pemerintah, hal ini dibuktikan dengan gagalnya hak angket untuk mempertimbangkan kebijakan import beras. Karena sebagian besar fraksi di DPR menyetujui kebijakan tersebut.
"Ini sebuah tontonan demokrasi yang tidak begitu menarik, karena akhirnya DPR hanya menjadi tukang cap kemauan Pemerintah. Mengingatkan kita ke zaman dulu, " katanya disela-sela acara di Gedung Wisma Dharmala Sakti Jakarta, Rabu (25/01).
Menurutnya, pemerintah saat ini masih membawa sifat-sifat orba, yakni tidak mau dikritik sebelum menetapkan kebijakan. Sedangkan DPR, terlalu lemah menyikapi kebijakan dari pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat. "Kita nikmati saja lah, pemerintah kambuh lagi dengan keinginannya yang tidak mau dikritik. Sedangkan DPR lemah dan mudah kempes, " kritiknya.
Mengenai sikap fraksi PAN di DPR RI yang merubah sikapnya, dari ingin mengajukan hak angket menjadi sikap ingin mengajukan hak interpelasi. Amin menegaskan, kedua sikap tersebut sama baiknya, karena keduanya sama-sama tidak menyetujui dan meminta pertimbangan pemerintah, untuk meninjau kembali kebijakan import beras. Meskipun dirinya, dulu pernah menyarankan agar fraksi PAN tetap pada sikapnya, namun hal itu hanya sebatas rekomendasi yang berasal dari luar fraksi. (Novel/Travel)